Diduga Dinkes Tuba Main Mata Dengan Penyedia Obat, Habiskan Anggaran sampai Miliaran
Tulang Bawang, Inklusif News - Belanja Obat pada Dinas Kesehatan Tulang Bawang yang menghabiskan anggaran sampai Miliaran diduga ada permainan atau pengkondisian, Senin (08/12/25)
Pasalnya, dikutip dari laman LKPP, pembelanjaan Obat-obatan (Obat PKD Farmasi) yang dilakukan oleh Dinkes Tuba dilakukan pada satu Penyedia yang sama, yang mana kegiatan tersebut dilakukan melalui E-purchasing dan bukan melalui Tender.
Selain pembelanjaan Obat-obatan yang disebutkan sebelumnya, ada juga pembelanjaan lainnya yaitu, Pembelanjaan Obat-obatan (BHP P2-BMHP Program) dan menelan anggaran Ratusan Juta Rupiah, yang diduga pembelian tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama pada pembelanjaan Obat-obatan PKD Farmasi.
Perlu diketahui Pembelanjaan Obat-obatan (Obat PKD Farmasi) menelan anggaran dengan Pagu Sebesar Rp.2.945.xxx.xxx dan Pembelanjaan Obat-obatan (BHP P2-BMHP Program) menelan anggaran dengan Pagu Sebesar Rp.265.404.xxx.
Kita ketahui bersama beberapa hari sebelum berita ini diterbitkan, Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan telah menyidak Dinas Kesehatan dan telah ditemukan obat-obatan yang menumpuk didalam gudang Obat.
Menurut Erwinsyah Ketua Organisasi Lampung Media Company (LMC), mengapa ada pembelanjaan Obat-obatan sebanyak itu jika obat tersebut hanya menumpuk digudang, berarti ada pemborosan terhadap pengeluaran keuangan Negara.
"Pembelanjaan Obat-obatan dengan nilai yang sangat fantastis akan tetapi obatnya hanya ditumpuk digudang untuk apa, sedangkan banyak puskes yang mengeluhkan bahwa obat-obatan mereka susah" tegasnya.
Lanjut Erwinsyah "harusnya obat-obatan tersebut bisa disalurkan kebawah bukan hanya ditumpuk digudang dan kita ketahui Obat-obatan pasti mempunyai masa Expired, jika obat-obatan itu sudah memasuki masa Expirednya apakah tindakan tersebut dapat merugikan keuangan negara" Tutup Ketua LMC Erwinsyah.
Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang dan pihak-pihak terkait belum dapat memberikan klarifikasinya, Sudah coba didatangi dikantor akan tetapi tidak ada dan sudah dicoba melalui via Chat WhatsApp namun belum ada balasannya. (Son)

Posting Komentar