Diduga Kepsek SMAN 2 TBT Tidak Bayarkan Dana Langganan Koran Sejumlah Media

Daftar Isi


Tulang Bawang Barat, inklusifnews.com -
 Kepala Sekolah SMA Negeri 2 tulang bawang tengah di duga lakukan praktik penggelapan dana pembayaran berlangganan koran dari berbagai media surat kabar. 


Sekolah yang berada di kecamatan Tulang bawang Tengah dan dikepalai oleh I Putu Eka Amarta, S.E, M.Pd itu melakukan berlangganan surat kabar kepada beberapa perusahaan media sejak awal tahun 2022 yang lalu.


Setelah MOU disepakati pembayaran berlangganan surat kabar tersebut di bayar per pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diketahui puluhan surat kabar yang berlangganan belum mendapatkan bayaran hingga T.A 2022 tutup dengan alasan anggaran belanja surat kabar telah habis 


Hal tersebut mencuap ketika beberapa wartawan surat kabar yang menagih pembayaran berlangganan koran tersebut, bukan mendapatkan pembayaran berlangganan namun hanya diberikan janji-janji palsu oleh oknum Kepala Sekolah tersebut.

 

Saat ditanyai oleh rekan-rekan media, I Putu menjelaskan bahwa dirinya telah memberitahu kepada yang bertugas menangani media bahwa sampai Januari 2023 ini kas sedang dalam keadaan kosong, pada Selasa (17/01/2023)


"Ya saya sudah memberi tahu kepada Bu Elia yang bertugas menangani rekan-rekan media bahwa kas dalam keadaan kosong"


Salah satu owner perusahaan Media Jitu yang berinisial RR mengatakan bahwa dirinya telah berlangganan sejak tahun 2019 dan belum pernah merasakan tersendak pembayaran setelah memasuki tahun 2022


"Sudah Gonta ganti kepala sekolah perusahaan media saya dan pihak sekolah menjaga komitmen dengan baik, baik dari segi mitra publikasi maupun berlangganan surat kabar, namun di tahun 2022 ini saya merasa adanya aroma kejanggalan yang tak masuk akal, karna hingga tutup anggaran 2022 langganan surat kabar saya baru terbayarkan 2 bulan"


RR juga menjelaskan bahwa sangat di sayangkan jika hal demikian terus terjadi, tentunya akan menimbulkan ketidak harmonisan antara pihak  Sekolah dan rekan-rekan media (wartawan)


"Hal tersebut tentunya memicu berbagai kontroversi dari berbagai pihak, sekolah di duga melakukan adanya penggelapan dana pembayaran surat kabar dan dapat menimbulkan ketidak harmonisan antara pihak media dan sekolah" Tutupnya. (Red)

Posting Komentar