News Breaking News
Live
wb_sunny

Breaking News

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tuba Benarkan Belanja Obat Melalui 1 Perusahaan yang sama

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tuba Benarkan Belanja Obat Melalui 1 Perusahaan yang sama


Tulang Bawang, Inklusif News
- Terkait pemberitaan sebelumnya yang berjudul "Diduga Dinkes Tuba Main Mata Dengan Penyedia Obat, Habiskan Anggaran Sampai Miliaran" kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Tulang Bawang, membenarkan Pembelanjaan Obat dilakukan dengan satu perusahaan yang sama, kamis (11/12/25)


Saat dijumpai diruangannya Kabid Yankes Akmaludin menyatakan bahwa benar pembelian belanja Obat-obatan dilakukan oleh satu perusahaan yang sama dan semua itu sudah dilakukan survei kepada beberapa penyedia obat lainnya.


"Ya itu dibelanjakan dengan perusahaan itu karena stock barang diperusahaan itu ada, dan harganya ada yang sama, juga ada yang harganya sedikit dibawah perusahaan lain" ungkapnya.


Lanjut Akmal "Pembelian tersebut sudah kita lakukan survei dengan perusahaan-perusahaan yang lain dan perusahaan tersebut yang kami rasa obat-obatan nya lengkap" jelas Kabid Pelayanan Kesehatan tersebut.


Perlu kita ketahui bersama, bahwa dipemberitaan sebelumnya, dugaan Dinkes ada main mata semakin kuat dengan pernyataan Kabid Yankes Tuba, Dia Membenarkan pembelanjaan tersebut dilakukan satu pintu diperusahaan yang sama, bahkan pembelian Alat Kesehatan (Alkes) juga diduga dilakukan pada Perusahaan yang sama hanya beda Nama akhirnya saja.



Pemberitaan Sebelumnya :


Belanja Obat pada Dinas Kesehatan Tulang Bawang yang menghabiskan anggaran sampai Miliaran diduga ada permainan atau pengkondisian, Senin (08/12/25)


Pasalnya, dikutip dari laman LKPP, pembelanjaan Obat-obatan (Obat PKD Farmasi) yang dilakukan oleh Dinkes Tuba dilakukan pada satu Penyedia yang sama, yang mana kegiatan tersebut dilakukan melalui E-purchasing dan bukan melalui Tender.


Selain pembelanjaan Obat-obatan yang disebutkan sebelumnya, ada juga pembelanjaan lainnya yaitu, Pembelanjaan Obat-obatan (BHP P2-BMHP Program) dan menelan anggaran Ratusan Juta Rupiah, yang diduga pembelian tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama pada pembelanjaan Obat-obatan PKD Farmasi.


Perlu diketahui Pembelanjaan Obat-obatan (Obat PKD Farmasi) menelan anggaran dengan Pagu Sebesar Rp.2.945.xxx.xxx dan Pembelanjaan Obat-obatan (BHP P2-BMHP Program) menelan anggaran dengan Pagu Sebesar Rp.265.404.xxx.


Kita ketahui bersama beberapa hari sebelum berita ini diterbitkan, Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan telah menyidak Dinas Kesehatan dan telah ditemukan obat-obatan yang menumpuk didalam gudang Obat.


Menurut Erwinsyah Ketua Organisasi Lampung Media Company (LMC), mengapa ada pembelanjaan Obat-obatan sebanyak itu jika obat tersebut hanya menumpuk digudang, berarti ada pemborosan terhadap pengeluaran keuangan Negara.


"Pembelanjaan Obat-obatan dengan nilai yang sangat fantastis akan tetapi obatnya hanya ditumpuk digudang untuk apa, sedangkan banyak puskes yang mengeluhkan bahwa obat-obatan mereka susah" tegasnya.


Lanjut Erwinsyah "harusnya obat-obatan tersebut bisa disalurkan kebawah bukan hanya ditumpuk digudang dan kita ketahui Obat-obatan pasti mempunyai masa Expired, jika obat-obatan itu sudah memasuki masa Expirednya apakah tindakan tersebut dapat merugikan keuangan negara" Tutup Ketua LMC Erwinsyah. (Son)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar